Rabu, 31 Desember 2008

Entin

Cerita ini adalah sebuah kisah kecilku dengan seorang sahabatku yang bernama Entin. Ia adalah seorang gadis yang sangat baik hati dan seingatku dia adalah seorang yang cantik. Dalam hidupku, aku bisa berani berkata bahwa ialah satu-satunya sahabat terbaik yang pernah aku miliki. Hanya ada sedikit kenangan yang aku ingat tentangnya. Tak banyak, sebab aku hanya kenal dia mulai umur 5 tahun hingga aku sekolah kelas 2 SD. Dan, sampai saat ini aku tak pernah bertemu dengan nya lagi. Seorang teman yang terbaik yang belum aku temukan gantinya hingga saat ini.
Akan aku ceritakan kepada kalian semua tentangnya dan aku berharap jika diantara kalian ada yang tahu kebeberadaannya, aku dengan sangat agar memberitahuku dan mengabariku lewat e-mail yang bernama nizamuddinkamil@yahoo.co.id atau nizamuddinalkamil@rocketmail.com atau kirim ke alamat Ponpes Darul Ulum-Jln. Marsekal Surya Dharma KM 5-Kp. Rawarotan-Selapajang Jaya-Kec. Neglasari-Kota Tangerang-Banten.
Entin adalah anak tetangga orang tuaku dan seorang anak dari seorang mantri hewan. Aku kenal dengannya saat aku berada di Irian Jaya. tepatnya di Bupul V. Di sana, ia menempati sebuah rumah yang pernah ditempati oleh temanku pula, kalau tidak salah namanya adalah Iis dan sekarang menurut kabar yang aku dengar ia berada di Cilacap. Rumahnya berhadapan dengan rumahku, sehingga memudahkan kami untuk saling bisa bermain bersama.Keadaan inilah yang membuat kami semakin akrab dan seirama dengan jalannya waktu, persahabatan kamipun bertambah erat.
Aku tak memiliki banyak simpana memori tentangnya yang dapat aku ingat, tapi setidak-tidaknya ada beberapa hal yang bisa aku ingat, itupun hanya sedikit sekali, bahkan hanya seperti sobekan kertas yang sudah sangat hancur karena termakan waktu. Salah satunya adalah ia pernah meminjami aku sepedanya agar aku bisa belajar naik sepeda. Aku bisa dan karena sangat senang aku berkeliling kampung dan ditengah-tengah jalan rantai sepeda itu lepas. Aku dimarahi oleh ibuku pada waktu itu. Beberapa kenangan lain adalah, kami sering makan bersama ketika kedua orang tuaku pergi jauh. Ya, aku dititipkan ke orang tuanya. Hanya itu yang kini masih melekat dalam ingatanku dan aku berharap bisa menemukan sahabat kecilku itu.
Entin, hanya nama itu yang aku kenal dan kata ibuku ia adalah berasal dari Yogya. Jika ada yang menemukan seorang gadis berumur sekitar 18 tahunan dan pernah transmigrasi ke Irian Jaya, ayahnya pernah menjadi mantii hewan, aku berharap kalian memberitahuku. Salam.

Tidak ada komentar:


lagi bikin sate, enak nich